Pages


Jumat, 27 April 2012

Ujian Online SMK Negeri 3 Malang

Mulai tahun ajaran 2011/2012 SMK Negeri 3 Malang melaksanakan ujian secara online yang berlaku untuk Ulangan Harian, UTS, dan UAS/UKK. Untuk pertama kali masuk ke alamat web ujian online disini. Nah bagi siswa-siswa yang masih binggung tentang cara pelaksanaanya dapat didowlod disini atau melalui web SMK Negei 3 Malang.

Jadwal UKK tahun ajaran 2011/2012 adalah sbb:
1. Kelas X atau disini
2. Kelas XI atau disini

Kalau masih binggung silahkan kirimkan email atau langsung ke SMK Negeri 3 Malang. Selamat berjuang dan semoga sukses buat semuanya

Minggu, 01 April 2012

Akuntansi Barang Jadi

A. Deskripsi Persediaan Produk Jadi

Persediaan barang jadi merupakan salah satu asset dalam perusahaan manufaktur, dimana cara perolehaanya dengan berproduksi. Maksudnya yaitu mengubah bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Dalam proses produksi perusahaan telah mengkorbankan berbagai biaya antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

B. Metode Pencatatan Persediaan Barang Jadi

Ada 2 metode pencatatan persediaan:

· Metode Mutasi Persediaan (Perpetual Inventory Method)

Dalam metode ini, setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan.

· Metode Persediaan Fisik (Physical Inventory Method)

Dalam metode ini, hanya tambahan persediaan dari pembelian saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya persediaan karena pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan. Untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan yang dijual, harus dilakukan dengan perhitungan fisik sisa sediaan yang masih ada di gudang pada akhir periode akuntansi.

C. Prosedur Pencatatan Produk Jadi

· Deskripsi Prosedur

Dalam prosedur ini dicatat harga pokok produk jadi yang diterbitkan ke dalam rekening persediaan produk jadi dan dikreditkan ke dalam rekening barang dalam proses.

· Dokumen

v Laporan Produk Selesai

Digunakan bagian gudang untuk mencatat tambahan kuantitas produk jadsi dalam kartu gudang dan kartu barang.

Kartu gudang adalah kartu yang dipegang oleh bagian gudang untuk mencatat kuantitas fisik barang dan mutasi tiap jenis persediaan barang jadi yang disimpan digudang.

Kartu barang adalah kartu yang dicatat oleh bagian gudang yang ditempelkan pada tempat penyimpanan barang. Kartu ini berfungsi sebagai identitas barang yang disimpan, memudahkan pencarian barang dan sekaligus untuk mencatat mutasi kuantitas barang.

v Bukti Memorial

Digunakan untuk mencatat tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan barang jadi dalam kartu persediaan barang jadi dan digunakan sebagai dokumen sumber dalam mencatat transaksi selesainya produk jadi dalam jurnal umum.

· Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur pencatatan produk jadi adalah kartu gudang, kartu barang, kartu persediaan dan jurnal umum.

· Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Produk Jadi

Pencatatan harga pokok produk jadi dilakukan dengan mendebit rekening Persediaan Produk Jadi dan mengkredit rekening Barang dalam Proses. Di samping itu, kartu gudang yang diselenggarakan di fungsi gedung diisi dengan tambahan kuantitas persediaan produk jadi yang disimpan di gudang. Pada bagan alir di atas terlihat tambahan produk jadi yang dikirim oleh fungsi produksi ke fungsi gudang dicatat oleh Bagian Gudang di dalam kartu gudang berdasarkan laporan produk selesai yang diterima oleh Bagian Gudang dari Bagian Produksi. Harga pokok yang jadi ditransfer dari Baian Produksi ke Bagian Gudang dicatat oleh Bagian Kartu Persediaan dan Bagian Jurnal.

Pencatatan harga pokok produk jadi dilakukan oleh Bagian Kartu Persediaan berdasarkan produk selesai yang diterima oleh Bagian Kartu Persediaan dari Bagian Produksi. Berdasarkan laporan produk selesai tersebut, Bagian Kartu Persediaan menghitung harga pokok produk selesai berdasarkan data biaya produksi yang telah dikumpulan dalam kartu harga pokok produk pesanan yang bersangkutan. Total harga pokok produk ini dipakai sebagai dasar untuk membuat bukti memorial, yang merupakan dokumen sumber Bagian Kartu Persediaan untuk mencatat harga pokok produk selesai dalam kartu persediaan.

Bagian Jurnal mencatat harga pokok produk jadi di dalam jurnal umum berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung berupa kartu harga pokok dan laporan produk selesai. Jurnal yang dibuat untuk mencatat harga pokok produk jadi adalah:

Persediaan Produk Jadi XX

Barang Dalam Proses XX

D. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Yang Dijual

Deskripsi Prosedur

Prosedur ini merupakan salah satu prosedur dalam sistem penjualan di samping prosedur lainnya seperti: prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang. Lihat kembali sistem penjualan kredit!

Dokumen

Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk jadi adalah surat order pengiriman dan faktur penjualan. Surat order pengiriman diterima oleh Bagian Gudang dari Bagian Order Penjualan. Setelah Bagian Gudang mengisi surat order pengiriman tersebut dengan kuantitas produk jadi yang diserahkan kepada Bagian Pengiriman, atas dasar surat order pengiriman tersebut Bagian Gudang mencatat kuantitas yang diserahkan ke Bagian Kartu Persediaan dalam kartu persediaan atas dasar tembusan faktur yang diterima oleh bagian tersebut dari Bagian Penagihan.

Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual adalah: kartu gudang, kartu persediaan, jurnal umum. Dalam prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual, kartu gudang berfungsi untuk mencatat mutasi kuantitas persediaan produk jadi karena transaksi penjualan, sedangkan kartu persediaan berfungsi untuk mencatat mutasi kuantitas dan harga pokok persediaan produk jadi yang dijual. Jurnal umum digunakan untuk mencatat jurnal harga pokok produk jadi yang dijual untuk diposting ke dalam rekening kontrol Persediaan Produk Jadi.

Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi yang Dijual

Bagan alir dokumen menggambarkan prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual. Prosedur tersebut merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit yang bagan alir dokumennya disajikan pada Gambar 2..

Pada Gambar 2 tersebut terlihat Bagian Kartu Persediaan secara periodik membuat rekapitulasi harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu berdasarkan data yang direkam dalam kartu persediaan. Total harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu yang dicantumkan dalam rekapitulasi harga pokok penjualan dan dipakai oleh bagian kartu perediaan untuk membuat bukti memorial. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekapitulasi harga pokok penjualan. Bagian jurnal mencatat harga pokok produk yang dijual ke dalam jurnal umum dengan jurnal:

Harga Pokok Penjualan xxx

Persediaan Produk Jadi xxx

E. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi

Yang Diterima Kembali Dari Pembeli

Deskripsi Prosedur

Jika produk jadi yang telah dijual dikembalikan oleh pembeli, maka transaksi retur penjualan ini akan mempengaruhi persediaan produk jadi, yaitu menambah kuantitas produk jadi dalam kartu gudang yang diselenggarakan oleh bagian gudang dan menambah kuantitas dan harga pokok produk jadi yang dicatat oleh bagian kartu persediaan dalam kartu persediaan produk jadi. Dimana prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem retur penjualan.

Dokumen

· Laporan Penerimaan Barang

Digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat kuantitas produk jadi yang diterima dari pembeli ke dalam kartu gudang dan kartu barang yang bersangkutan.

· Memo Kredit

Diterima dari bagian order penjualan yang digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat kuantitas dan harga pokok produk jadi yang dikembalikan oleh pembeli ke dalam kartu persediaan.

Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan:

· Kartu gudang

· Kartu barang

· Kartu persediaan

· Jurnal umum atau jurnal retur penjualan

Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi yang Diterima Kembali dari Pembeli

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi yang Diterima Kembali dari Pembeli

1. Melakukan pencatatan di kartu gudang dan kartu barang oleh bagian gudang, dengan menambah kuantitas persediaan produk jadi yang diterima kembali dari pembeli

2. Mencatat harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari pembeli dan kuantitasnya dicatat dalam kartu persediaan barang jadi oleh bagian kartu persediaan barang jadi berdasarkan memo kredit.

3. Mencatat harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari pembeli dicatat oleh jurnal berdasarkan memo kredit yang dilampiri bukti pendukung (Laporan penerimaan barang). Jurnal yang dibuat adalah:

Persediaan Produk Jadi xxx

Harga Pokok Penjualan xxx